Pabrik Polisi Tidur Rubber Indonesia



Tidak jelas siapa pencipta ungkapan polisi tidur dan sejak kapan ungkapan itu digunakan dalam bahasa Indonesia. Ada kemungkinan istilah ini berasal dari bahasa Inggris Britania, sleeping policeman.[1]

Dalam dunia lalu lintas, polisi tidur dikenal sebagai speed bump atau speed hump, dan memiliki peran krusial untuk keselamatan pengguna jalan. Tanpa polisi tidur, banyak pengendara yang bisa sembarangan melaju dengan kecepatan tinggi, apalagi di kawasan permukiman atau dekat fasilitas publik.

Pasalnya, sebagai pembatas jalan, polisi tidur yang dirancang tidak sesuai aturan dapat membahayakan pengguna jalan bahkan merusak kendaraan yang melewatinya.

Gangguan kenyamanan pengguna jalan juga menjadi masalah yang sering muncul. Polisi tidur yang dipasang sembarangan dapat mengganggu laju kendaraan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara. 

Pada saat itu, polisi tidur dibuat dengan ketinggian mencapai thirteen cm. Ukuran seperti ini cukup sulit untuk dilalui kendaraan pada waktu itu, sehingga dalam perkembangannya, desain polisi tidur ini terus diperbarui.

Polisi tidur sebaiknya dipasang di jalan lingkungan perumahan, dekat sekolah, dan rumah ibadah. Pemasangan di lokasi-lokasi ini bertujuan untuk melindungi pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. 

Pihak berwenang yang boleh memasang polisi tidur juga diatur, sehingga tidak sembarangan orang dapat membuatnya. 

Begitu juga dengan polusi udara, kecepatan tinggi biasanya menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih tinggi dan emisi fuel buang yang lebih banyak.

Penempatan alat pembatas kecepatan pada jalur lalu lintas harus dilengkapi marka berupa garis serong dengan cat berwarna putih atau kuning.

Dengan mengikuti standar terbaru, diharapkan polisi tidur dapat berfungsi dengan baik untuk memperlambat kecepatan kendaraan, terutama di place dengan batas kecepatan 50 km/jam.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap pemasangan polisi tidur mengikuti standar yang telah ditetapkan.

Selain mobil, banyak sepeda motor yang melewati polisi tidur yang terlalu tinggi sehingga membuat leher knalpot penyok. Akibat dari kesalahan pembuatan polisi tidur ini tentunya malah memberikan kerugian bagi yang melewatinya.

Ketentuan lokasi pemasangan polisi tidur sangat penting untuk memastikan bahwa alat ini tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. 

Dengan adanya alat ini, pengendara diharapkan dapat lebih berhati-hati dan memperlambat laju kendaraan selengkapnya mereka, terutama saat melintas di kawasan yang ramai.

Pembuatan dan pemasangan alat pembatas kecepatan diatur dalam beberapa regulasi penting, antara lain:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *